Jumat, 28 Mei 2021

Problem model komputasi menggunakan kalkulasi integrasi Numerik

 Skip to main content

Academia.edu

LOG INSIGN UP

Penyelesaian Masalah Fisis Integrasi Numerik dengan Menggunakan Metode Trapesium dan Simpson

Yedija Yosua 

Yedija Yosua







 

5.

 

Pembahasan

Pada praktik

um “Penyelesaian masalah integrasi numeric menggunakan metode simpson dan

trapesium

” ini

menggunakan bahasa pemrograman fortran 90 pada saat berlangsungnyapraktikum dan fortran 95 pada saat pengerjaan program di laporan ini. Praktikum 

 dari massa tersebut.Pada percobaan program pertama ini yaitu menghitung nilai integrasi percepatan massa darisistem pegas dengan menggunakan metode trapesium dan simpson. Pertama, praktikan akanmenghitung nilai integrasi numeric tersebut dengan perhitungan analitik melalui program

Wolfram alpha.

 Setelah dilakukan perhitungan analitik tersebut diperoleh hasil yaitu 3.11919.Kemudian, dari nilai tersebut disubstitusikan ke dalam rumus

 dan didapatkan nilai 2.49767m/s. Nilai tersebut merupakan hasil dari perhitungan analitik integral tentu. Selanjutnya,praktikan akan menghitung nilai integrasi numeric tersebut dengan metode trapesium. Listingprogram metode trapesium dinyatakan dalam program dan dilakukan proses compile program. Jumlah iterasi yang ditentukan adalah n=20 dengan ukuran langkah 0.05. Maka, dari prosescompile program tersebut diperoleh nilai integrasi numeric yaitu 3.12170 dan nilai

 adalah2.49868 m/s. Kemudian, untuk metode simpson dengan jumlah iterasi dan ukuran langkah yangsama diperoleh nilai integrasi numeric yaitu 3.11919 dan nilai

 adalah 2.49767 m/s.Berdasarkan hasil compile program dari masalah sistem massa pegas diperoleh bahwa nilaiintegrasi numeric pada metode trapesium dengan n=20 memiliki perbedaan selisih nilai denganhasil analitik sebesar 2.51 x 10

-3

. Hasil yang didapatkan tersebut menunjukkan bahwa denganperhitungan menggunakan metode trapesium n=20 diperoleh nilai yang sangat mendekatidengan perhitungan analitik. Selain karena metode trapesium yang memiliki nilai konvergensiyang lebih baik pada fungsi percepatan massa yang bersifat linear dan sederhana juga karenanilai n yang diambil juga sudah cukup untuk mendapatkan jawaban dari aproksimasi hasiltersebut. Kemudian, untuk hasil pada metode simpson dengan n=20 diperoleh nilai yang sama

 

dengan perhitungan analitik yaitu 3.11919. Dari hasil yang didapatkan dari metode simpsondengan n=20, tampak bahwa dengan metode simpson nilai yang didapatkan jauh lebih baikdaripada metode trapesium karena konvergensi menuju hasil analitik yang sebenarnya jauhlebih cepat. Konvergensi dengan metode simpson tersebut juga berpengaruh karena denganukuran langkah yang sama diperoleh hasil yang mendekati dengan hasil perhitungan analitik.Kemudian, praktikan juga ingin membandingkan hasil yang diperoleh dari metode trapesiumdan simpson pada n=40. Pada nilai n=40 dengan metode trapesium diperoleh hasil compileprogram yaitu 3.11982. Pada nilai n=40 dengan metode trapesium diperoleh hasil compileprogram yaitu 3.11919. Dari kedua hasil yang didapatkan dengan metode yang berbeda tersebut,diperoleh bahwa dengan metode simpson diperoleh hasil yang sama dengan hasil analitik.Sedangkan, pada metode trapesium nilai yang didapatkan lebih baik pada n=40 terhadap hasilanalitik. Hasil yang didapatkan tersebut memiliki arti bahwa untuk metode simpson dengannilai n bernilai genap dengan urutan nilai n yaitu 20,40,60 diperoleh jawaban yang relatif sama.Sedangkan untuk metode trapesium dengan nilai n yang sama diperoleh kekonvergensian yangsangat lambat daripada metode simpson. Sebagai contoh saja yang didapatkan praktikan, untukmetode trapesium, nilai n yang dibutuhkan untuk mencapai hasil yang sama dengan hasilanalitik adalah 500. Hal tersebut menunjukkan bahwa metode simpson lebih baik untukmendapatkan hasil yang lebih akurat.Pada percobaan program kedua ini yaitu menentukan nilai integrasi fungsi nisbah temperatureabsolut dan temperature debye. Metode yang digunakan praktikan yaitu metode simpson 1/3.Tujuan praktikan menggunakan metode simpson dalam menyelesaikan masalah tersebut agardidapatkan hasil yang lebih akurat dengan nilai n yang tidak terlalu besar. Pertama, praktikanakan menghitung nilai integrasi fungsi tersebut dengan perhitungan analitik melalui program

Wolfram alpha.

 Setelah dilakukan perhitungan analitik tersebut diperoleh hasil yaitu 0.317244.Nilai tersebut merupakan hasil dari perhitungan analitik integral tentu. Selanjutnya, praktikanakan menghitung nilai integrasi fungsi tersebut dengan metode aimpson. Listing programmetode simpson dinyatakan dalam program dan dilakukan proses compile program. Jumlahiterasi yang ditentukan adalah n=20 dengan ukuran langkah 0.05. Maka, dari proses compileprogram tersebut diperoleh nilai integrasi numeric yaitu 0.317243.


 

Berdasarkan hasil compile program dari fungsi nisbah temperature absolut dan temperaturedebye diperoleh bahwa nilai integrasi numeric pada metode simpson dengan n=20 memilikiperbedaan selisih nilai dengan hasil analitik sebesar 1.00 x 10

-6

. Hasil yang didapatkan tersebutmenunjukkan bahwa dengan perhitungan menggunakan metode simpson pada n=20 diperolehnilai yang sangat mendekati dengan perhitungan analitik. Selain karena metode simpson yangmemiliki nilai konvergensi yang sangat cepat dan tidak membutuhkan nilai n yang besar, padafungsi nisbah temperature absolut dan temperature debye memiliki karakteristik fungsieksponensial yang sesuai dengan metode simpson. Kemudian, praktikan juga telah melakukanplotting hasil dari fungsi masalah fisis di atas dan didapatkan bahwa bentuk grafik fungsitersebut berbentuk grafik eksponensial. Praktikan menganalisis berdasarkan grafik tersebutdidapatkan bahwa luasan yang terdapat di bawah kurva grafik fungsi tersebut merupakan nilaiintegrasi dari fungsi tersebut. Sehingga, dapat ditampilkan bentuk penyelesaian masalah fisistersebut dalam bentuk integrasi numerik dan plot grafik fungsi.

6.

 

Kesimpulan

Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :1.

 

Untuk nilai integrasi percepatan massa dari sistem pegas dengan menggunakan metodetrapesium dan metode simpson didapatkan hasil sebagai berikut :-Untuk metode trapesium dengan n=20 diperoleh hasil numerik yaitu

3.12170

-Untuk metode trapesium dengan n=40 diperoleh hasil numerik yaitu

3.11982

-Untuk metode simpson dengan n=20 diperoleh hasil numerik yaitu

3.11919

 -Untuk metode simpson dengan n=40 diperoleh hasil numerik yaitu

3.11919

 

2.

 

Untuk nilai kecepatan massa sistem pegas yang didapatkan dari hasil perhitungannumerik menggunakan metode trapesium dan metode simpson diperoleh hasil sebagaiberikut :-Untuk metode trapesium dengan n=20 diperoleh

 yaitu

2.49868 m/s

-Untuk metode trapesium dengan n=40 diperoleh

 yaitu

2.49793 m/s

-Untuk metode simpson dengan n=20 diperoleh

 yaitu

2.49767 m/s

-Untuk metode simpson dengan n=40 diperoleh

 yaitu

2.49767 m/s

3.

 

Untuk nilai integrasi fungsi nisbah temperature absolut dan temperature debye denganmenggunakan metode simpson didapatkan hasil sebagai berikut :-Untuk metode simpson dengan n=20 dan h=0.05 diperoleh hasil numerik yaitu

0.317243

 

7.

 

Daftar Pustaka

[1] Pekik Nurwantoro, 2001.

 Petunjuk Praktikum Fisika Komputasi

, Universitas GadjahMada:Yogyakarta[2] Chapra Steven, Canale R.P, 2010.

Numerical Methods for Engineers, Sixth Edition

, Mcgraw hill:USA.[3] Landau R.H. , Paez M.J. , Bordeianu C.C. 2007.

Computational Physics

, Oregon StateUniversity; USA


 

Lampiran


DOWNLOAD PDF

Find new research papers in:

Physics

Chemistry

Biology

Health Sciences

Ecology

Earth Sciences

Cognitive Science

Mathematics

Computer Science

Kaloborasi Informatika lewat Tematik

 RPP INFORMATIKA KELAS VIII (8) SMP/MTS SEMESTER 1 DAN 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Mata Pelajaran: Informatika

Kelas VIII (8) Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs)

Semester 1 dan 2 (Ganjil dan Genap)

Jumlah lembar: 1-2 Lembar


A. PENDAHULUAN

B. MENJELASKAN MATERI

Adapun materi pokok Informatika yang akan diajarkan adalah sebagai berikut:

Melakukan koneksi perangkat ke jaringan lokal maupun internet.

Membuat robot yang mampu menggambar atau menulis dengan program sederhana.

Mendefinisikan variabel, menyimpan data dan mengubahnya.

Memakai instruksi kondisional

Memakai media sosial dengan baik dan berguna, dengan memperhatikan privasi dan hak orang lain.

Menyelesaikan persoalan-persoalan komputasi yang mengandung jejaring, pola, dan algoritmik.

Menumbuhkan budaya informatika dan TIK lewat berpikir komputasional (Fostering computing culture).

Kolaborasi lewat tematik.

Recognizing and defining computational problems (mengenali dan mendefinisikan problema- problema yang dapat diselesaikan dengan model komputasi.

Developing and using abstractions (mengembangkan dan menggunakan abstraksi

Creating computational artefacts: Mengembangkan atau bahkan jika mampu menciptakan artefak/produk TIK atau model komputasi misalnya program komputer.

Testing and refining computational artefacts : menguji dan memperbaiki/menyempurnakan artefak/produk TIK atau model komputasi.

Communicating about computing Mengkomunikasikan tentang informatika lewat pengungkapan secara lisan pengalaman berpikir

komputasional dan penggunaan TIK.

C. PENUTUP


Demikianlah informasi tentang RPP Informatika Kelas VIII (8) SMP/MTs Semester 1 dan 2. Semoga bermanfaat.

Budaya informatika lewat berpikir komputasional

 Berpikir komputasional (Computational Thinking) adalah metode menyelesaikan persoalan dengan menerapkan teknik ilmu komputer (informatika). Tantangan bebras menyajikan soal-soal yang mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan kritis dalam menyelesaikan persoalan dengan menerapkan konsep-konsep berpikir komputasional.

Realisasi dan Dampak komputasi Modern

 Penerapan Komputasi Modern

Implementasi pada bidang FisikaPada bidang Fisika ada Computational Physics yang mempelajari suatu gabungan antara Fisika, Komputer Sains dan Matematika Terapan untuk memberikan solusi pada Kejadian dan masalah yang kompleks pada dunia nyata, baik dengan menggunakan simulasi juga penggunaan algoritma yang tepat.

Implementasi pada bidang Matematika

Pada bidang Matematika terdapat numerical analysis yaitu sebuah algoritma dipakai untuk menganalisa masalah – masalah matematika.

Implementasi pada bidang KimiaPada bidang kimia ada Computational Chemistry yaitu penggunaan ilmu komputer untuk membantu menyelesaikan masalah kimia, contohnya penggunaan super komputer untuk menghitung struktur dan sifat molekul.

Implementasi pada bidang BiologiBioinformatika merupakan penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis informasi biologis. Contoh topik utama bidang ini meliputi basis data untuk mengelola informasi biologis.

Implementasi pada bidang EkonomiPada bidang Ekonomi terdapat Computational Economics yang mempelajari titik pertemuan antara ilmu ekonomi dan ilmu komputer mencakup komputasi keuangan, statistika, pemrograman yang di desain khusus untuk komputasi ekonomi dan pengembangan alat bantu untuk pendidikan ekonomi.

Implementasi pada bidang GeologiPada bidang geologi teori komputasi biasanya digunakan untuk pertambangan, sebuah sistem komputer digunakan untuk menganalisa bahan-bahan mineral dan barang tambang yang terdapat di dalam tanah.

Implementasi pada bidang GeografiKomputasi dalam bidang ini biasanya digunakan untuk peramalan cuaca, contohnya di Indonesia ada salah satu instansi Negara yang memanfaatkan ini yaitu BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika)

Dampak Adanya Komputasi Modern

Komputasi modern membantu manusia untuk menyelesaikan masalah-masalah yang kompleks dengan menggunakan komputer. Salah satu contohnya yaitu biometric. Biometric merupakan pengukuran dari statistik analisa data biologi yang berdasar pada teknologi untuk menganalisa karakteristik suatu tubuh. Terdapat banyak teknik biometric yang berbeda, diantaranya :


Pembacaan sidik jari / telapak tangan

Geometri tangan

Pembacaan retina / iris

Pengenalan suara

Dinamika tanda tangan.

Kehadiran teknologi komputasi yang semakin canggih juga telah merubah gaya hidup manusia dan tuntutan pada kompetensi manusia. Kini kehidupan manusia semakin tergantung pada komputer.


Selain mempunyai dampak struktural, teknologi juga membangkitkan proses kultural dalam masyarakatnya. Inilah gejala yang oleh N. Postman disebut technopoly, yang olehnya digambarkan sebagai berikut :


“Technopoly is a state of culture. It is also a state of mind. It consist in the deification of technology, which means that the culture seeks it’s satisfactions in technology, and takes it’s orders from technology”


Jadi masalahnya saat ini ialah sejauh mana kesiapan masyarakat untuk memasuki zaman teknologi sebagai pembangkit budaya baru tanpa merapuhkan budayanya sendiri.


Dengan demikian, maka tidak keliru pula untuk menyatakan bahwa dominasi teknologi akan berlanjut dengan berseminya budaya baru yang melahirkan berbagai nilai baru pula yang cenderung menjadi acuan perilaku manusia modern dalam berbagai pola interaksi dengan sesamanya.

Arsitektur memori pada komputer Paralel

 Arsitektur Memori Komputer Paralel

Pada komputer paralel, arsitektur memori diklasifikasikan menjadi tiga kategori antara lain:

1. Shared Memory

Pada arsitektur jenis ini, prosesor dapat mengakses semua memori sebagai space alamat global. Shared momory dibagi menjadi dua kelas yaitu UMA (Uniform Memory Access) dan NUMA (Non-Uniform Memory Access).

2. Distributed Memory

Arsitektur jenis ini prosesornya mempunyai memori lokal sendiri, sehingga inter-prosesor memori membutuhkan networking.

3. Hybrid distributed-shared memory

Arsitektur ini menggabungkan tipe shared dan distributed.


UMA sendiri merupakan kelas dari shared memory dengan karakteristik semua prosesor dapat mengakses semua memori sebagai ruang alamat global. Multiprosesor pada jenis ini dapat beroperasi secara independen namun dapat saling berbagi memori. Karena hal tersebut membawa dampak perubahan di lokasi memori oleh satu prosesor dapat dilihat oleh prosesor yang lainnya (yang terhubung ke memori yang sama). Prosesor pada model UMA ini, mempunyai akses dan waktu akses yang sama ke mori di setiap prosesornya. Cache coheren menjadi problem utama pada model ini dikarenakan jika suatu prosesor update suatu lokasi di memori, semua prosesor mengetahui update tersebut, sehingga koherensi dilakukan di level hardware (lihat Gambar 1).

Hasil gambar untuk arsitektur UMA

Gambar 1. Arsitektur UMA


NUMA memiliki karakteristik prosesor memiliki bank alamat memori sendiri, sehingga prosesor dapat mengakses memori lokal dengan cepat, sedangkan untuk memori remote lebih lambat. Pengaksesan pada data lokal dapat meningkatkan throughput memori pada jenis arsitektur ini. Sseringkali model ini digunakan untuk menghubungkan secara fisik dua atau lebih SMP, satu SMP dapat mengakses memori secara langsung ke SMP yang lainnya. Berbeda dengan tipe UMA, pada NUMA tidak semua prosesor mempunyai waktu akses yang sama ke memori. NUMA memiliki kelemahan yaitu akses memori lewat bus interconnect lebih lambat karena berada diluar jalur lokalnya (lihat Gambar 2).

Hasil gambar untuk arsitektur NUMA 

Gambar 2. Arsitektur NUMA


Bila disimpulkan secara keseluruhan dua tipe pada jenis Shared Memory bahwa space alamat memori global menyediakan perspektif pemrograman user-friendly ke memori, selain itu sharing data antar task cepat dan uniform karena dekatnya memori ke CPU. Namun apabila dilihat dari kelemahan pada bangunan arsitektur ini adalah tidak scalable artinya menambah CPU dapat meningkatkan trafik di jalur shared memory--CPU. Kelemahan yang lainnya adalah programmer bertanggungjawab untuk sinkronisasi yang memastikan akses yang tepat ke memori global. Tentunya hal ini akan berdampak semakin kompleks dan mahal seiring semakin bertambahnya jumlah prosesor.


Pada Jenis yang kedua pada komputer paralel adalah distributed memory dimana tiap prosesor mempunyai memori lokal sendiri, sehingga prosesor dapat beroperasi secara independen. Perubahan yang terjadi pada sisi lokal memori tidak akan membawa efek ke memori lainnya. Pada arsitektur ini, jika memerlukan interprocessor, tugas programmer secara eksplisit mendefinisikan bagaimana dan kapan data akan dikomunikasikan (lihat Gambar 3).

 

Gambar 3. Distributed Memory Architecture


Kelebihan yang didapatkan dari jenis distributed ini adalah scalable jumlah prosesor dan ukuran memori dapat ditingkatkan. Tiap prosesornya dapat mengakses memorinya tanpa interferensi dan overhead, seperti dikoheren cache. Pada jenis ini menjadi cost effecitve apabila menggunakan PC komoditas, off the self processor. Tetapi kelemahan yang ditemukan pada arsitektur ini adalah tugas programmer akan semakin kompleks terkait dengan detail komunikasi datanya, selain itu mapping data struktur berbasis memori global bisa jadi susah.


Jenis yang ketiga adalah Hybrid Memory yang terdiri dari arsitektur memori shared dan distributed. Komponen memori shared biasanya mesin SMP koheren (prosesor di mesin SMP mempunyai akses global ke memori mesin tersebut), sedangkan komponen distributed adalah jaringan SMP multiple (SMP hanya tahu memorinya saja). Komunikasi jaringan diperlukan untuk memindahkan data dari satu SMP ke lainnya.

Astika Ayuningtyas di 19.17

Berbagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beranda

Lihat versi web

Diberdayakan oleh Blogger

Tujuan dan Hambatan Komputasi Paralel

 Tujuan Komputasi Paralel

 


Tujuan utama penggunaan komputasi paralel adalah untuk mempersingkat waktu eksekusi program yang menggunakan komputasi serial. Beberapa alasan lain yang menjadikan suatu program menggunakan komputasi paralel antara lain :


Untuk permasalahan yang besar, terkadang sumber daya komputasi yang ada sekarang belum cukup mampu untuk mendukung penyelesaian terhadap permasalahan tersebut

Adanya sumber daya non-lokal yang dapat digunakan melalui jaringan atau internet

Penghematan biaya pengadaan perangkat keras, dengan menggunakan beberapa mesin yang murah sebagai alternatif penggunaan satu mesin yang bagus tapi mahal, walaupun menggunakan n buah prosesor

Adanya keterbatasan kapasitas memori pada mesin untuk komputasi serial.

 


Hambatan Komputasi Paralel

 


Penggunaan komputasi paralel sebagai solusi untuk mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk eksekusi program mempunyai beberapa hambatan. Hambatan-hambatan tersebut antara lain adalah :


Hukum Amdahl : percepatan waktu eksekusi program dengan menggunakan komputasi paralel tidak akan pernah mencapai kesempurnaan karena selalu ada bagian program yang harus dieksekusi secara serial.

Hambatan yang diakibatkan karena beban jaringan : dalam eksekusi program secara paralel, prosesor yang berada di mesin yang berbeda memerlukan pengiriman dan penerimaan data (atau instruksi) melalui jaringan. Untuk program yang dibagi menjadi task-task yang sering membutuhkan sinkronisasi, network latency menjadi masalah utama. Permasalahan ini muncul karena ketika suatu task membutuhkan data dari task yang lain, state ini dikirimkan melalui jaringan di mana kecepatan transfer data kurang dari kecepatan prosesor yang mengeksekusi instruksi task Hal ini menyebabkan task tersebut harus menunggu sampai data sampai terlebih dahulu, sebelum mengeksekusi instruksi selanjutnya. Jumlah waktu yang dibutuhkan untuk berkomunikasi melalui jaringan antar dua titik adalah jumlah dari startup time, per-hop time, dan per-word transfer time.

Hambatan yang terkait dengan beban waktu untuk inisiasi task, terminasi task, dan sinkronisasi.

 

MASALAH KOMPUTASI MODERN (AKURASI)

 MASALAH KOMPUTASI MODERN (AKURASI)


Pengertian dari Akurasi adalah Akurasi sebagai beda atau kedekatan antara nilai yang terbaca dari alat ukur dengan nilai sebenarnya.

Komputasi modern merupakan suatu perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan algoritma tertentu dalam menyelesaikan masalah dimana pada saat ini sudah dilakukan dengan menggunakan komuputer. Secara umum iIlmu komputasi adalah bidang ilmu yang mempunyai perhatian pada penyusunan model matematika dan teknik penyelesaian numerik serta penggunaan komputer untuk menganalisis dan memecahkan masalah-masalah ilmu (sains). Dalam penggunaan praktis, biasanya berupa penerapan simulasi komputer atau berbagai bentuk komputasi lainnya untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam berbagai bidang keilmuan, tetapi dalam perkembangannya digunakan juga untuk menemukan prinsip-prinsip baru yang mendasar dalam ilmu.


Dalam memecahkan masalah, komputasi modern menghitung dan mencari solusi dengan menggunakan metode perhitungan sebagai berikut :

            1. Akurasi (big, Floating point)

Akurasi tentu merupakan masalah yang paling penting dalam memecahkan masalah. Karena itu pada komputasi modern dilakukan perhitungan bagaimana bisa menghasilkan suatu jawaban yang akurat dari sebuah masalah. Tentu kita pernah mendengar tipe data floating point yang biasa digunakan untuk menyimpan data numerik dalam bentuk pecahan. Tipe data tersebut memiliki range penyimpanan numerik yang besar, sehingga dapat digunakan oleh komputer untuk melakukan komputasi yang akurat.

           2. Kecepatan (dalam satuan Hz)

Manusia pasti menginginkan masalah dapat diselesaikan dengan cepta. Karena itu perhitungan masalah kecepeatan adalah suatu hal yang penting. Komputasi harus dapat dilakukan dalam waktu yang cepat ketika mengolah suatu data. Sehingga perlu metode kecepatan untuk mengolah perhitungan dalam waktu singkat.

           3. Problem Volume Besar (Down Sizzing atau paralel)

Data yang besar tentu membutuhkan suatu cara penyelesaian yang khusus. Karena data yang besar dapat menjadi masalah jika ada yang terlewatkan. Oleh karena itu digunakan metode Down Sizzing atau paralel pada komputasi modern untuk menangani masalah volume yang besar. Dengan metode ini data yang besar diparalelkan dalam pengolahannya sehigga dapat diorganisir dengan baik.

           4. Modeling (NN & GA)

Modeling merupakan suatu hal yang penting dalam melakukan suatu perhitungan yang rumit. Bayangkan saja jika kita dihadapi dalam suatu masalah perhitungan yang banyak dan kompleks, tetapi tidak ada model matematika yang kita miliki. Perhitungan akan berjalan berantakan dan tidak akan mendapatkan hasil yang akurat. Maka dari itu komputasi modern membutuhkan modeling sebelum melakukan perhitungan.

           5. Kompleksitas (Menggunakan Teori big O) Komputasi modern dirancang untuk menangani masalah yang kompleks, sehingga diterapkan pada komputer. Dengan menggunakan teori Big O, maka komputasi modern dapat melakukan perhitungan untuk memecahkan masalah kompleksitas yang kerap dihadapi.


Dampak adanya komputasi modern

Salah satu dampak dari adanya komputasi modern adalah dapat membantu manusia untuk menyelesaikan masalah-masalah yang kompleks dengan menggunakan computer. Salah satu contohnya adalah biometric. Biometric berasal dari kata Bio dan Metric. Kata bio diambil dari bahasa yunani kuno yang berarti Hidup sedangkan Metric juga berasal dari bahasa yunani kuno yang berarti ukuran, jadi jika disimpulkan biometric berarti pengukuran hidup.

Tapi secara garis besar biometric merupakan pengukuran dari statistic analisa data biologi yang mengacu pada teknologi untuk menganalisa karakteristik suatu tubuh ( individu ). Nah dari penjelasan tersebut sudah jelas bahwa Biometric menggambarkan pendeteksian dan pengklasifikasian dari atribut fisik. Terdapat banyak teknik biometric yang berbeda, diantaranya:

 Pembacaan sidik jari / telapak tangan

 Geometri tangan

Pembacaan retina / iris

 Pengenalan suara

 Dinamika tanda tangan.

Klasifikasi komputasi modern

  us on the

Komputasi Modern

Pengertian Komputasi

Komputasi bisa diartikan sebagai cara untuk menyelesaikan sebuah masalah dari inputan data dengan menggunakan algoritma. Teknologi komputasi adalah aktivitas penggunaan dan pengembangan teknologi komputer, perangkat keras, dan perangkat lunak komputer. Ia merupakan bagian spesifik komputer dari teknologi informasi.

Secara umum ilmu komputasi adalah bidang ilmu yang mempunyai perhatian pada penyusunan model matematika dan teknik penyelesaian numerik serta penggunaan komputer untuk menganalisis dan memecahkan masalah-masalah ilmu (sains). Dalam penggunaan praktis, biasanya berupa penerapan simulasi komputer atau berbagai bentuk komputasi lainnya untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam berbagai bidang keilmuan, tetapi dalam perkembangannya digunakan juga untuk menemukan prinsip-prinsip baru yang mendasar dalam ilmu.

Bidang ini berbeda dengan ilmu komputer (computer science), yang mengkaji komputasi, komputer dan pemrosesan informasi. Bidang ini juga berbeda dengan teori dan percobaan sebagai bentuk tradisional dari ilmu dan kerja keilmuan. Dalam ilmu alam, pendekatan ilmu komputasi dapat memberikan berbagai pemahaman baru, melalui penerapan model-model matematika dalam program komputer berdasarkan landasan teori yang telah berkembang, untuk menyelesaikan masalah-masalah nyata dalam ilmu tersebut. Dalam kerjanya komputasi modern menghitung dan mencari solusi dari masalah yang ada, dan perhitungan yang dilakukan itu meliputi :

  • Akurasi (big, Floating Point)

Akurasi tentu merupakan masalah yang paling penting dalam memecahkan masalah. Karena itu pada komputasi modern dilakukan perhitungan bagaimana bisa menghasilkan satu jawaban yang akurat dari sebuah masalah. Tentu kita pernah mendengar tipe data floating point yang biasa digunakan untuk menyimpan data numerik dalam bentuk pecahan. Tipe data tersebut memiliki range penyimpanan numerik yang besar, sehingga dapat digunakan oleh komputer untuk melakukan komputasi yang akurat.

  • Kecepatan (dalam satuan Hz)

Manusia pasti menginginkan masalah dapat diselesaikan dengan cepat. Karena itu perhitungan masalah kecepatan adalah suatu hal yang penting. Komputasi harus dapat dilakukan dalam waktu yang cepat ketika mengolah suatu data. Sehingga perlu metode kecepatan untuk mengolah perhitungan dalam waktu singkat.

  • Problem Volume Besar (Down Sizzing atau parallel)

Data yang besar tentu membutuhkan suatu cara penyelesaian yang khusus. Karena data yang besar dapat menjadi masalah jika ada yang terlewatkan. Oleh karena itu digunakan metode Down Sizzing atau parallel pada komputasi modern untuk menangani masalah volume yang besar. Dengan metode ini data yang besar di paralelkan dalam pengolahnya sehingga dapat diorganisir dengan baik.

  • Modelling (NN & GA)

Modeling merupakan suatu hal yang penting dalam melakkan suatu perhitungan yang rumit. Bayangkan saja jika kita dihadapi dalam suatu masalah perhitungan yang banyak dan kompleks, tetapi tidak ada model matematika yang kita miliki. Perhitungan akan berjalan berantakan dan tidak akan mendapatkan hasil yang akurat. Maka dari itu komputasi modern membutuhkan modelling sebelum melakukan perhitungan.

Kompleksitas (Menggunakan Teori Big O)

Komputasi modern dirancang untuk menangani masalah yang kompleks, sehingga diterapkan pada komputer. Dengan menggunakan teori Big O, maka komputasi modern dapat melakukan dapat melakukan perhitungan untuk memecahkan masalah kompleksitas yang kerap dihadapi.


Komputasi Modern

Komputasi modern adalah sebuah konsep sistem yang menerima intruksi-intruksi dan menyimpannya dalam sebuah memory, memory disini bisa juga dari memory komputer. Oleh karena pada saat ini kita melakukan komputasi menggunakan komputer maka bisa dibilang komputer merupakan sebuah komputasi modern. Konsep ini pertama kali digagasi oleh John Von Neumann (1903-1957). Beliau adalah ilmuan yang meletakkan dasar-dasar komputer modern. Von Neumann telah menjadi ilmuwan besar abad 21. Von Neumann memberikan berbagai sumbangsih dalam bidang matematika, teori kuantum, game theory, fisika nuklir, dan ilmu komputer yang di salurkan melalui karya-karyanya . Beliau juga merupakan salah satu ilmuwan yang terkait dalam pembuatan bom atom di Los Alamos pada Perang Dunia II lalu. Kegeniusannya dalam matematika telah terlihat semenjak kecil dengan mampu melakukan pembagian bilangan delapan digit (angka) di dalam kepalanya.

Dalam kerjanya komputasi modern menghitung dan mencari solusi dari masalah yang ada, dan perhitungan yang dilakukan itu meliputi:

  1. Akurasi (big, Floating point)

  2. Kecepatan (dalam satuan Hz)

  3. Problem Volume Besar (Down Sizzing atau pararel)

  4. Modeling (NN & GA)

  5. Kompleksitas (Menggunakan Teori big O)


Karakteristik Komputasi Modern

Karakteristik komputasi modern ada 3 macam, yaitu :

  • Komputer-komputer penyedia sumber daya bersifat heterogenous karena terdiri dari berbagai jenis perangkat keras, sistem operasi, serta aplikasi yang terpasang.

  • Komputer-komputer terhubung ke jarinagn yang luas dengan kapasitas bandwidth yang beragam.

  • Komputer maupun jaringan tidak terdedikasi, bisa hidup atau mati sewaktu-waktu tanpa jadwal yang jelas.

Jenis -Jenis Komputasi Modern

Komputasi modern terbagi tiga macam, yaitu komputasi mobile (bergerak), komputasi grid, dan komputasi cloud (awan). Penjelasan lebih lanjut dari jenis-jenis komputasi modern sebagai berikut :


1. Mobile computing

Mobile Computing atau komputasi bergerak merupakan kemajuan teknologi komputer sehingga dapat berkomunikasi menggunakan jaringan tanpa menggunakan kabel dan mudah dibawa atau berpindah tempat, tetapi berbeda dengan komputasi nirkabel. Contoh dari perangkat komputasi bergerak seperti GPS. Beberapa keterbatasan dan resiko dari mobile computing :

Kurangnya Bandwith akses internet pada peralatan ini umumnya lebih lambat dibandingkan dengan koneksi kabel. Gangguan Transimisi, banyak faktor yang bisa menyebabkan gangguan sinyal pada mobile computing seperti cuaca, medan dan jarak alat mobile computing dengan titik pemancar sinyal terdekat.


2. Grid computing

Grid Computing komputasi grid menggunakan komputer yang terpisah oleh geografis, didistribusikan dan terhubung oleh jaringan untuk menyelesaikan masalah komputer skala besar. Beberapa daftar yang dapat digunakan untuk mengenali sistem komputasi grid, adalah :

  • Sistem untuk koordinat sumber daya komputasi tidak dibawah kendali pusat.

  • Sistem menggunakan standard dan protocol yang terbuka.

  • Sistem mencoba mencapai kualitas pelayanan yang canggih, yang lebih baik diatas kualitas komponen individu pelayanan komputasi grid.

3. Cloud computing

Komputasi cloud merupakan gaya komputasi yang terukur dinamis dan sumber daya virtual yang sering menyediakan layanan melalui internet. Komputasi cloud menggambarkan pelengkap baru, konsumsi dan layanan IT berbasis model dalam internet, dan biasanya melibatkan ketentuan dari keterukuran dinamis dan sumber daya virtual yang sering menyediakan layanan melalui internet.


Perbedaan

Adapun perbedaan antara komputasi mobile, komputasi grid dan komputasi cloud, seperti berikut :

  • Komputasi mobile menggunakan teknologi komputer yang bekerja seperti handphone, sedangkan komputasi grid dan cloud menggunakan komputer.

  • Biaya untuk tenaga komputasi mobile lebih mahal dibandingkan dengan komputasi grid dan cloud.

  • Komputasi mobile tidak membutuhkan tempat dan mudah dibawa kemana-mana, sedangkan grid dan cloud membutuhkan tempat yang khusus.

  • Untuk komputasi mobile proses tergantung si pengguna, komputasi grid proses tergantung pengguna mendapatkan server atau tidak, dan komputasi cloud prosesnya membutuhkan jaringan internet sebagai penghubungnya.

Dampak Komputasi Modern

Dampak yang terjadi karena adanya komputasi modern :

Yaitu bagaimana manusia dapat mempermudah menyelesaikan masalah-masalah yang kompleks menggunakan komputer. Salah satu contohnya yaitu Biometric. Biometric berasal dari kata Bio dan Metric. Kata bio diambil dari bahasa yunani kuno yang berarti Hidup sedangkan Metric juga berasal dari bahasa yunani kuno yang berarti ukuran. Jadi, jika disimpulkan biometric berarti pengukuran hidup. Contoh teknik biometric yang berbeda, diantarannya

  • Pembacaan sidik jari/ telapak tangan (scanning)

  • Geometri tangan

  • Pembacaan retina/iris

  • Pengenalan suara

  • Dinamika tanda tangan

Dari penjelasan diatas bahwa analisa yang digunakan yaitu menagacu pada teknologi menganalisa karakteristik suatu tubuh (individu) dengan pendeteksian dan pengklasifikasian dari atribut fisik.

  • Komputasi modern mempunyai karakteristik komputasi modern yang terdiri atas 3 macam, yaitu :

  • Komputer-komputer penyedia sumber daya bersifat heterogenous karena terdiri dari berbagai jenis perangkat keras, sistem operasi, serta aplikasi yang terpasang.

  • Komputer-komputer terhubung ke jaringan yang luas dengan kapasitas bandwith yang beragam

  • Komputer maupun jaringan tidak terdedikasi, biasa hidup atau mati sewaktu-waktu tanpa jadwal yang jelas.

Dari kegiatan komputasi modern dan pengaruh-pengaruh terhadap perubahan yang dapat membantu manusia dalam melaksanakan tugasnya dibutuhkan juga kemampuan terhadap sumber daya yang dapat memngembangkan tak lain orang yang dapat mengoperasikan/ mengembangkan komputasi modern tersebut. Karena dari ilmunya sendiri yang mempelajari tentang cara memecahkan masalah menggunakan ilmu fisika, matematika algoritma, komputer yang sangat membantu dalam pengimplementasian suatu bidang komputasi baik fisik maupun non fisik. Jadi harus mempunyai orang-orang yang ahli dalam bidangnya.


Contoh Website

Pada awal tampilan website, terdapat popup mengenai promosi yang sedang diselenggarakan dan dapat dinikmati oleh pengguna atau customer. Dengan demikian customer dapat dengan mudah mengetahui dan mengakses promosi yang disediakan oleh pihak JD.id.


Saat membuka website tersebut akan dihadapkan dengan interface seperti dibawah ini dimana terdapat berbagai pilihan terkait kategori, promosi, akses account, dan banyak lagi.

Pada tampilan header, terdapat field pencarian untuk barang-barang yang dibutuhkan oleh customer. Hal tersebut tentunya diharapkan dapat memudahkan user atau dalam hal ini customer untuk kemudian dapat menemukan berbagaibarang yang dibutuhkan.

Terdapat flash sale memberikan penawaran barang-barang dengan harga promosi kepada para pengguna, terdapat penerapan waktu yang secara otomatis count down. Hal tersebut bertujuan agar user dapat mengetahui waktu berakhirnya harga promosi terhadap barang yang ingin di pesan. Namun yang membedakan situs jual beli JD.id dengan Shoopi maupun buka lapak, dimana tidak terdapat pemberitahuan mengenai stok barang yang tersisa. Namun, ditampilkan dalam bentup presentasi dengan range 0 -100.